03 Oktober 2008


Tarian Lebah Madu PKS

Serangam lebah madu berwarna ala PKS, kuning-hitam (kiri) dan Tarian angka 8, nomor urut PKS, yang diperagakan lebah madu.

Demi mendongkrak perolehan suara di pemilu 2009, parpol lain giat merekrut caleg artis. Anehnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) malah dibantu binatang berkampanye angka 8.

Serangam lebah madu berwarna ala PKS, kuning-hitam. Hewan kecil nan lincah ini terbang kesana-kemari berseragam warna khas PKS: hitam-kuning. Dialah lebah madu.

Sembako murah, pengobatan gratis, dan posko bencana alam adalah kampanye andalan PKS. Menebar manfaat di tengah masyarakat.

Lebah madu pun sibuk menyerbuki bunga agar manusia mendapatkan manfaat buah dan sayur. Madu lezat berkhasiat untuk umat pun mereka dermakan cuma-cuma.

Senam nusantara PKS telah diluncurkan perdana, mengajak warga gerak badan agar sehat. Lebah madu tak ketinggalan, bahkan sejak dulu ilmuwan Austria Karl von Frisch menemukan bahwa lebah ini punya figure-eight dance atau tarian angka 8, nomor urut PKS.

Tarian angka 8, nomor urut PKS, yang diperagakan lebah madu. Tarian ini diperagakan oleh lebah yang kembali ke sarang setelah menemukan lokasi penuh bunga.

Tarian angka 8 yang diulang-ulang lebah madu mengandung semua informasi tentang sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain yang diperlukan lebah lain untuk mencapai sumber bunga itu.

Lebah penari membentuk bagian tengah angka 8 dengan mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis yang menghubungkan matahari ke sarang menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat.

Lebah-lebah lain yang menyaksikan tarian berbentuk nomor urut PKS itu kemudian terbang dan berhasil mencapai sumber bunga tersebut.

Lebah tersebut mampu menjelaskan sumber makanan berdasarkan arah matahari.

Namun perlu diingat bahwa ketika sang lebah kembali ke sarangnya untuk menari, matahari bergeser 1 derajat setiap 4 menit. Artinya, lebah akan melakukan kesalahan 1 derajat setiap 4 menit perjalanannya, dan kesalahan ini bakal ia beritahukan pada lebah-lebah lain.

Uniknya, kesalahan penyampaian informasi ini tidak terjadi! Sebab, mata lebah terdiri atas ratusan mata segi enam kecil. Setiap lensa berfokus pada satu wilayah sempit, persis seperti teleskop.

Lebah yang melihat ke arah matahari pada waktu tertentu di siang hari akan selalu dapat menentukan lokasinya saat terbang. Lebah melakukan perhitungan ini dengan memanfaatkan perubahan cahaya matahari berdasarkan waktu.

Akibatnya, lebah menentukan arah lokasi sasaran tanpa salah, dengan melakukan koreksi dalam informasi yang ia berikan di dalam sarang ketika matahari bergerak maju. Dengan memasukkan sistem koreksi perubahan letak matahari ini, ia pun menari tarian angka 8 tanpa kesalahan informasi. Setelah menonton tarian ini, lebah lain pun akhirnya terbang dan berhasil mencapai sumber bunga dengan tepat tanpa tersesat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

jangan lupa, kunjungi kami di:

http://pksainstek.multiply.com/journal