Suasana pemilu 2009 mulai menimbulkan banyak efek yang luar biasa. Gerakan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik mulai muncul dari diri masyarakat indonesia, khususnya melalui gedung parlemen. Semua elemen masyarakat terutama yang mengaku tokoh masyarakat plus memiliki sedikit kekayaan berbondong-bondong mendaftar untuk menjadi caleg.
Tak terkecuali seorang artis. Memang tidak ada salahnya seorang artis masuk dalam dunia politik, selama artis tersebut memiliki kompetensi. Menurut Seniman teater yang dikenal sebagai raja monolog, Butet Kertaradjasa, artis yang ditawari sebagai caleg seharusnya tahu diri dengan kemampuannya di bidang politik. Jadinya terkesan karbitan dan dipaksakan.
Terkesan karbitan karena tidak semua para artis tersebut masuk melalui proses pengaderan yang jelas, dipaksakan karena memang tujuan dari parpol yang memasang artis sebagai calegnya hanya bertujuan untuk memperoleh suara tak lebih dari itu. Ada beberapa contoh artis yang masuk parpol melalui pengaderan yang jelas, salah satu contohnya adalah Wanda Hamidah (PAN), Asti Ivo (PKS).
Mereka jelas kader yang potensial untuk mewakili suara perempuan dan mereka mempunyai kapasitas track record yang bagus dalam keartisan. Tapi apakah mereka akan berontak bila tidak dicalonkan sebagai anggota dewan oleh parpolnya masing-masing ? itulah hasil dari pengaderan yang bagus.
Kita tinggal melihat saja hasil dari seluruh proses demokrasi ini, apakah akan membawa kearah yang lebih baik atau malah lebih runyam karena seluruh permasalahan negeri ini diserahkan pada yang bukan ahlinya. Dan kita akan saksikan fenomena kutu loncat dari para artis karena tidak puas dengan kedudukan disalah satu parpol.
31 Oktober 2008
26 Oktober 2008
Kader PKS Ingin Capres Hidayat
Abdullah Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Nama mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid menjadi nama yang paling diinginkan para kader PKS untuk diusung dalam Pilpres 2009.
"Hidayat yang paling kuat di sini," kata Presiden PKS Tifatul Semibiring di sela Musyawarah Majelis Syuro PKS yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (24/10).
Namun saat ini, lanjut Tifatul, perdebatan yang terjadi adalah apakah nama capres akan diumumkan sebelum pemilu legislatif atau setelah pemilu legislatif.
"Yang mengatakan harus diumumkan sebelum pemilu legislatif beralasan dapat mendongkrak suara, selain itu pasca legislatif tenggang waktunya sedikit untuk menyosialisasikan calon," imbuh Tifatul.
Soal calon eksternal, Tifatul mengatakan PKS sedang mempertimbangkan akan berkoalisi dengan partai mana saja. "PKS setuju syarat capres 30 persen dalam RUU Pilpres. Karena setelah dipikirkan pada periode 2004 lalu dukungan yang terlalu kecil pada capres yang memenangkan pilpres justru merepotkan sendiri. Gampang digoyang dan deadlock," paparnya.
Dengan syarat persentase yang tinggi itu juga bisa mencegah 'penumpang' yang ikut bergabung dalam koalisi. "Setelah menang baru pada merapat, jadi dari sekarang disyaratkan saja 30 persen. Bisa satu putaran (pilpres) dan hemat biaya sampai Rp 700 miliar. Cocok dengan situasi sekarang," ujar Tifatul.
Tifatul mengungkapkan, hasil kajian Litbang DPP PKS menunjukkan, kondisi politi bangsa lebih stabil jika presiden terpilih diupayakan didukung lebih dari 40 persen suara
INILAH.COM, Jakarta - Nama mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid menjadi nama yang paling diinginkan para kader PKS untuk diusung dalam Pilpres 2009.
"Hidayat yang paling kuat di sini," kata Presiden PKS Tifatul Semibiring di sela Musyawarah Majelis Syuro PKS yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (24/10).
Namun saat ini, lanjut Tifatul, perdebatan yang terjadi adalah apakah nama capres akan diumumkan sebelum pemilu legislatif atau setelah pemilu legislatif.
"Yang mengatakan harus diumumkan sebelum pemilu legislatif beralasan dapat mendongkrak suara, selain itu pasca legislatif tenggang waktunya sedikit untuk menyosialisasikan calon," imbuh Tifatul.
Soal calon eksternal, Tifatul mengatakan PKS sedang mempertimbangkan akan berkoalisi dengan partai mana saja. "PKS setuju syarat capres 30 persen dalam RUU Pilpres. Karena setelah dipikirkan pada periode 2004 lalu dukungan yang terlalu kecil pada capres yang memenangkan pilpres justru merepotkan sendiri. Gampang digoyang dan deadlock," paparnya.
Dengan syarat persentase yang tinggi itu juga bisa mencegah 'penumpang' yang ikut bergabung dalam koalisi. "Setelah menang baru pada merapat, jadi dari sekarang disyaratkan saja 30 persen. Bisa satu putaran (pilpres) dan hemat biaya sampai Rp 700 miliar. Cocok dengan situasi sekarang," ujar Tifatul.
Tifatul mengungkapkan, hasil kajian Litbang DPP PKS menunjukkan, kondisi politi bangsa lebih stabil jika presiden terpilih diupayakan didukung lebih dari 40 persen suara
23 Oktober 2008
PKS Target Dua Kursi DPRD Jatim dari Madura
Sumenep - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menargetkan dua kursi DPRD Jawa Timur bisa diperoleh dari daerah pemilihan (dapil) Madura pada Pemilu 2009 mendatang.
Pada Pemilu 2009 mendatang, Madura adalah dapil Jawa Timur X yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Ketua Wilayah Dakwah X (Madura) DPD PKS Jawa Timur, Abd Rahman Shaleh di Sumenep, Minggu (10/2), menjelaskan, dari hasil rapat koordinasi kali terakhir, Madura ditarget bisa mengantarkan dua kader PKS menjadi anggota DPRD Jatim periode 2009-2014.
"Kami ditarget merebut dua kursi DPRD Jawa Timur dari dapil Madura pada Pemilu 2009 mendatang. Pada Pemilu 2004 lalu, Madura memang belum "produktif" alias belum bisa mengantarkan satu kader pun menjadi wakil rakyat di DPRD Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memang memiliki optimisme pada Pemilu 2009 mendatang, Madura bisa menghasilkan dua kursi di DPRD Jawa Timur.
"Kami tidak muluk-muluk. Tapi, perkembangan terakhir yang kami cermati, PKS sekarang ini tidak hanya digerakkan oleh struktural (pengurus) maupun kadernya sendiri, melainkan juga sudah mendapat apresiasi positif beserta dukungannya dari tokoh masyarakat dan warga biasa," katanya.
Dengan kondisi tersebut, kata Abd Rahman Shaleh, pihaknya yakin mampu melakukan "lompatan" untuk merebut dua kursi DPRD Jatim pada Pemilu 2009 mendatang. Kedatangan Abd Rahman Shaleh ke Sumenep, Minggu (10/8), untuk memimpin bai'at amal bagi 39 kader PKS Sumenep yang menjadi calon anggota DPRD SUmenep pada Pemilu 2009 mendatang, sekaligus koordinasi internal dengan kader PKS se Sumenep.
Pada Pemilu 2009 mendatang, Madura adalah dapil Jawa Timur X yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Ketua Wilayah Dakwah X (Madura) DPD PKS Jawa Timur, Abd Rahman Shaleh di Sumenep, Minggu (10/2), menjelaskan, dari hasil rapat koordinasi kali terakhir, Madura ditarget bisa mengantarkan dua kader PKS menjadi anggota DPRD Jatim periode 2009-2014.
"Kami ditarget merebut dua kursi DPRD Jawa Timur dari dapil Madura pada Pemilu 2009 mendatang. Pada Pemilu 2004 lalu, Madura memang belum "produktif" alias belum bisa mengantarkan satu kader pun menjadi wakil rakyat di DPRD Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memang memiliki optimisme pada Pemilu 2009 mendatang, Madura bisa menghasilkan dua kursi di DPRD Jawa Timur.
"Kami tidak muluk-muluk. Tapi, perkembangan terakhir yang kami cermati, PKS sekarang ini tidak hanya digerakkan oleh struktural (pengurus) maupun kadernya sendiri, melainkan juga sudah mendapat apresiasi positif beserta dukungannya dari tokoh masyarakat dan warga biasa," katanya.
Dengan kondisi tersebut, kata Abd Rahman Shaleh, pihaknya yakin mampu melakukan "lompatan" untuk merebut dua kursi DPRD Jatim pada Pemilu 2009 mendatang. Kedatangan Abd Rahman Shaleh ke Sumenep, Minggu (10/8), untuk memimpin bai'at amal bagi 39 kader PKS Sumenep yang menjadi calon anggota DPRD SUmenep pada Pemilu 2009 mendatang, sekaligus koordinasi internal dengan kader PKS se Sumenep.
Label:
antaradotcom,
Madura,
PKS,
Target Dua Kursi DPRD Jatim
03 Oktober 2008

Tarian Lebah Madu PKS
Serangam lebah madu berwarna ala PKS, kuning-hitam (kiri) dan Tarian angka 8, nomor urut PKS, yang diperagakan lebah madu.
Demi mendongkrak perolehan suara di pemilu 2009, parpol lain giat merekrut caleg artis. Anehnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) malah dibantu binatang berkampanye angka 8.
Serangam lebah madu berwarna ala PKS, kuning-hitam. Hewan kecil nan lincah ini terbang kesana-kemari berseragam warna khas PKS: hitam-kuning. Dialah lebah madu.
Sembako murah, pengobatan gratis, dan posko bencana alam adalah kampanye andalan PKS. Menebar manfaat di tengah masyarakat.
Lebah madu pun sibuk menyerbuki bunga agar manusia mendapatkan manfaat buah dan sayur. Madu lezat berkhasiat untuk umat pun mereka dermakan cuma-cuma.
Senam nusantara PKS telah diluncurkan perdana, mengajak warga gerak badan agar sehat. Lebah madu tak ketinggalan, bahkan sejak dulu ilmuwan Austria Karl von Frisch menemukan bahwa lebah ini punya figure-eight dance atau tarian angka 8, nomor urut PKS.
Tarian angka 8, nomor urut PKS, yang diperagakan lebah madu. Tarian ini diperagakan oleh lebah yang kembali ke sarang setelah menemukan lokasi penuh bunga.
Tarian angka 8 yang diulang-ulang lebah madu mengandung semua informasi tentang sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain yang diperlukan lebah lain untuk mencapai sumber bunga itu.
Lebah penari membentuk bagian tengah angka 8 dengan mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis yang menghubungkan matahari ke sarang menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat.
Lebah-lebah lain yang menyaksikan tarian berbentuk nomor urut PKS itu kemudian terbang dan berhasil mencapai sumber bunga tersebut.
Lebah tersebut mampu menjelaskan sumber makanan berdasarkan arah matahari.
Namun perlu diingat bahwa ketika sang lebah kembali ke sarangnya untuk menari, matahari bergeser 1 derajat setiap 4 menit. Artinya, lebah akan melakukan kesalahan 1 derajat setiap 4 menit perjalanannya, dan kesalahan ini bakal ia beritahukan pada lebah-lebah lain.
Uniknya, kesalahan penyampaian informasi ini tidak terjadi! Sebab, mata lebah terdiri atas ratusan mata segi enam kecil. Setiap lensa berfokus pada satu wilayah sempit, persis seperti teleskop.
Lebah yang melihat ke arah matahari pada waktu tertentu di siang hari akan selalu dapat menentukan lokasinya saat terbang. Lebah melakukan perhitungan ini dengan memanfaatkan perubahan cahaya matahari berdasarkan waktu.
Akibatnya, lebah menentukan arah lokasi sasaran tanpa salah, dengan melakukan koreksi dalam informasi yang ia berikan di dalam sarang ketika matahari bergerak maju. Dengan memasukkan sistem koreksi perubahan letak matahari ini, ia pun menari tarian angka 8 tanpa kesalahan informasi. Setelah menonton tarian ini, lebah lain pun akhirnya terbang dan berhasil mencapai sumber bunga dengan tepat tanpa tersesat.
Label:
bee_dance,
inilah.com,
PKS
PKS Lolos Semua, PDS Terbanyak Gagal

Daftar Calon Sementara Anggota DPR
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tampaknya, bakal menjadi parpol pertama yang calegnya tanpa masalah. Seluruh caleg PKS untuk DPR yang didaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa lolos. Hal sebaliknya justru menimpa Partai Damai Sejahtera (PDS). Calon anggota DPR yang didaftarkan PDS ke KPU dan tidak lolos untuk sementara ini paling banyak.
Lantaran seluruh calegnya lolos, tak pelak, Humas DPP PKS Mabruri berbinar-binar. Mabruri mengatakan, di antara 580 caleg PKS yang didaftarkan kepada KPU, tidak ada satu pun yang dicoret KPU. Menurut dia, hal itu wajar. Sebab, PKS memiliki persiapan yang matang saat menyusun berkas daftar caleg. ''Persiapan sudah kami lakukan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran,'' kata Mabruri di Jakarta kemarin (27/9).
Berdasar catatan koran ini, belum ada parpol lain yang menyamai pencapaian PKS. Hal itu tidak terlepas dari belum selesainya rekapitulasi DCS per partai yang dilakukan oleh KPU. PAN, misalnya, kehilangan empat caleg. Partai Demokrat 1 orang, PKB 10, Golkar 30, dan PDIP 4.
Meskipun tidak seluruh caleg lolos sebagaimana yang dicapai PKS, jumlah caleg yang gagal dari partai besar lain relatif sedikit. Dari PDIP misalnya, di antara 639 caleg DPR-nya, hanya empat caleg yang dicoret oleh KPU.
Menurut Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Arif Wibowo, empat caleg yang gagal tersebut memang tidak melengkapi berkas sebagaimana permintaan KPU. Namun, hal itu pengecualian bagi Zainal Abdidin, caleg PDIP dari dapil Lampung II.
Dirinya tidak melengkapi persyaratan administrasi caleg karena telah terpilih sebagai bupati Lampung Utara. "DPP memutuskan memberikan kesempatan kepada dia untuk memimpin daerah terlebih dahulu," kata Arif yang dihubungi terpisah.
Arif menambahkan, dengan adanya pengumuman DCS, DPP PDIP tidak akan mengubah-ubah peta susunan caleg di setiap dapil. Setiap parpol kini tinggal menunggu tanggapan dari publik atas nominasi caleg yang telah mereka ajukan. "Jika ada tanggapan masyarakat yang bisa membuktikan ada caleg kami yang bermasalah, kami siap mengganti," janji Arif.
Di sisi lain, meski banyak calegnya gugur saat penetapan DCS, PDS tetap optimistis target perolehan suaranya tidak akan terganggu. Dari 609 caleg yang diajukan, hanya 322 yang lolos. Artinya, 281 calon dinyatakan tidak masuk DCS. "Memang ada yang tidak lolos. Tapi, itu semua bukan masalah besar," ujar Wakil Ketua DPP PDS Denny Tewu.
Deny yakin target pemenuhan syarat minimal parliamentary thershold (PT) 2,5 persen suara sah nasional pada Pemilu 2009. "Sebab, seluruh dapil DPR kami sebanyak 77 terisi semua," katanya.
Menurut dia, gugurnya sejumlah caleg PDS tersebut disebabkan oleh banyak hal. Antara lain, penyertaan SKCK dan ketidaklengkapan formulir B4 berupa surat kesediaan tidak mengundurkan diri sebagai calon. "Karena itu, kami masih dalam tahap memohon barangkali bisa diperbaiki," katanya.
Ketua Pokja Pencalegan KPU Endang Sulastri menyatakan, setiap perubahan tidak bisa lagi berawal dari parpol bersangkutan. Peluang parpol untuk mengajukan atau memperbaiki syarat pengajuan caleg sudah tertutup. ''Intinya, seusai dengan penetapan DCS, parpol tidak boleh lagi mengubah ataupun mengganti nomor urut calegnya,'' tegasnya.
Parpol, tambah Endang, hanya diperbolehkan memperbaiki nama jika ada kesalahan penulisan ejaan. ''Kecuali kalau ada yang meninggal dunia, masih bisa diganti dengan caleg baru atau dihilangkan dari daftar,'' jelasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)