Fraksi-PKS Online: Partai Keadilan Sejahtera menegaskan komitmennya untuk menjadikan Pemilu 2009 sebagai ajang demokratis untuk lahirnya pemimpin Indonesia yang baru. Mereka akan menjadi pemimpin-peminpin nasional baik sebagai anggota parlemen maupun presiden.
"Indonesia memerlukan regenerasi politik besar-besaran. Generasi yang dalam 10 tahun transisi telah memimpin bangsa ini, kami nilai tidak cukup memiliki energi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan nasional. Oleh karena itu diperlukan energi baru," kata Wakil Sekjen Bidang Komunikasi Politik DPP PKS Fahri Hamzah dalam jumpa pers di DPR, Jumat (18/7).
Menurut Ketua Bidang Perencanaan DPP PKS Machfud Siddik, partainya secara sungguh-sungguh memikirkan bagaimana keinginan tersebut bisa diwujudkan. Karena itu dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang akan digelar di Makassar tanggal 21-23 Juli nanti, masalah tersebut akan menjadi agenda utama. Hal itu tercermin dari tema Mukernas : Pemimpin Baru, Harapan Baru dan Indonesia Baru.
"Mukernas di Makassar akan kami jadikan sebagai momentum bagi lahirnya pemimpin baru Indonesia. PKS akan mendiskusikan secara mendalam tema mencari pemimpin baru ini," tegas Mahfud.
Menurut Mahfud soal ide pemimpin muda bukanlah gagasan baru bagi PKS. Ini tentu saja sejalan dengan kenyataan bahwa PKS sebagai partai yang lahir dari anak-anak muda. Secara konsisten PKS juga selalu menampilkan para tokoh muda, baik sebagai pemimpin partai maupun anggota parlemen.
Sejumlah kepala daerah yang diusung PKS juga merupakan tokoh-tokoh muda. Mereka antara lain Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi yang memecahkan rekor sebagai gubernur termuda karena baru berusia 36 tahun.
Sebelumnya tokoh-tokoh muda yang diusung PKS juga memenangkan Pilkada. Mereka antara lain Pasangan Agusrin-Syamlan di Bengkulu. Pasangan Syampurno di Sumatera Utara.
"Kami juga telah menyelesaikan nama-nama Calon Anggota Legislatif yang didominasi anak muda. Lebih dari 70 persen caleg kami adalah generasi muda. Tentu saja kami juga memperhatikan representasi keanggotaan perempuan. Jumlahnya lebih dari 30 persen. Jadi melebihi ketentuan seperti yang diatur oleh undang-undang," tambah Mahfud.
Sebagai bentuk keseriusan PKS dalam menyiapkan lahirnya pemimpin muda, Fahri menambahkan, ke depan PKS merencanakan mekanisme politik bagi rekruitmen tokoh-tokoh nasional yang akan masuk dalam bursa pemilihan calon presiden dan anggota kabinet secara keseluruhan. Oktober 2008 nanti, bertepatan dengan Sumpah Pemuda, PKS akan memfasilitasi penyelenggaraan Konferensi Nasional 100 Tokoh Baru dan Tokoh Muda Nasional dari berbagai latar belakang. Forum ini juga diharapkan menjadi semacam konvensi angkatan baru Indonesia menyongsong pemilihan presiden dan wakil presiden.
Forum tersebut sekaligus juga sebagai kelanjutan dari platform dalam Mukernas di Bali awal tahun ini, bahwa PKS sungguh-sungguh telah membuka diri dengan mengajak seluruh anak bangsa, putra terbaik bangsa membangun koalisi untuk pemimpin baru. "PKS siap berkoalisi dengan partai apa saja untuk regenerasi pemimpin bangsa, selama mereka bersepakat untuk membangun Indonesia yang lebih bermartabat dan sejahtera," tegas Fahri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar