21 Juni 2008

Besar, Peluang Hidayat Dampingi Mega

JAKARTA - Selain Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua MPR Hidayat Nurwahid ternyata mampu menembus lima besar kandidat cawapres pendamping Mega. Dari survei PDIP, popularitas tokoh senior dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu disebut-sebut meningkat cukup pesat.

''Ada satu cawapres yang namanya naik signifikan. Orangnya berjenggot,'' kata Sekjen DPP PDIP Pramono Anung di gedung DPR kemarin (20/6). Tokoh itu duduk di jajaran lima teratas.

Apakah tokoh itu pemimpin salah satu lembaga tinggi negara? ''Ya, begitulah,'' jawab Pramono, lantas tersenyum.

Dia bersikeras menutup rapat nama-nama kandidat cawapres pendamping Megawati yang terjaring untuk disurvei. Dalam berbagai kesempatan, dia hanya menyebut totalnya 17 orang. ''Masalahnya, ini sudah menjadi konsensus partai,'' ujarnya. Secara resmi, lanjut dia, PDIP baru akan mengumumkan pada Rakernas IV PDIP di Solo November 2008 nanti.

Makanya, ketika ditanya siapa lagi tiga nama lain yang masuk urutan lima teratas, Pramono terus mengelak. ''Tidak berbeda jauh dengan polling lembaga survei yang sudah beredar,'' katanya.

Begitu dikonfirmasi sejumlah nama seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Wiranto, dia hanya tertawa lepas. ''Masyarakat sebenarnya sudah menentukan pilihan. Pergeserannya tidak terlalu banyak,'' ucapnya. Menurut Pramono, sebelum Mei 2008, PDIP sudah melakukan dua kali survei cawapres. Antara Mei hingga November, PDIP masih mengagendakan tiga kali putaran survei lagi.

Apakah PDIP sudah memberi tahu tokoh-tokoh yang disurvei itu bahwa mereka masuk kandidat cawapres pendamping Megawati? ''Semua yang disurvei sudah dikomunikasikan dan kebanyakan bersedia,'' jawabnya

Tidak ada komentar: