16 November 2008

Menag Resmikan Percetakan Alquran

BOGOR - Setelah tertunda 38 tahun lebih, pemerintah Indonesia akhirnya mempunyai percetakan khusus Alquran. Mesin percetakan berkapasitas 1,5 juta eksemplar per tahun itu diharapkan dapat menjadi awal menentukan bentuk pelat baku dan meminimalkan salah cetak Alquran.

''Dengan standar pengawasan mutu ketat yang ditangani Lajnah Pentashih Alquran Depag, diharapkan kesalahan cetak bisa dihindari,'' ujar Menteri Agama M. Maftuh Basyuni saat memberikan pidato pembukaan percetakan yang berada di Ciawi, Bogor, kemarin (15/11).

Di sela membacakan sambutan, Maftuh tampak tidak kuasa menahan haru dan meneteskan air mata. ''Sejak 1970-an, saya berkali-kali mengkritisi pemerintah tidak mampu mendirikan percetakan Alquran setelah yang lama hancur,'' terang dia sembari menyeka air mata.

Maftuh juga mengaku prihatin karena percetakan dengan aset Rp 30 miliar tersebut baru didirikan setelah sekian lamanya. Dia berharap, setelah percetakan itu beroperasi optimal awal 2009, penyediaan kitab suci Alquran bagi hampir 200 juta umat Islam di tanah air dapat terpenuhi.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Depag Atho Mudzhar menambahkan, kebutuhan Alquran sekitar 35 juta eksemplar atau per KK 1 kitab. Itu dengan asumsi umat Islam saat ini 170 juta jiwa dan satu keluarga terdiri atas 5-6 orang.

PKS Adakan Silaturahmi Keluarga Pahlawan

JAKARTA - Kontroversi iklan politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak membuat kader-kader partai dakwah itu kelimpungan. Mereka justru akan mempertemukan keluarga para pahlawan nasional yang ditayangkan dalam iklan memperingati Hari Pahlawan tersebut.

Humas Partai Keadilan Sejahtera Mabruri mengatakan, silaturahmi keluarga para pahlawan dan dialog kebangsaan akan diselenggarakan di Jakarta pada 19 November. Silaturahmi akan dihadiri Bambang Sulistomo (putra Bung Tomo), Meutia Farida Hatta Swasono (putri Bung Hatta), Ferhath Nauzil Nazief (cucu KH Ahmad Dahlan), Agustanzil Sjahroenzah (cucu KH Agus Salim), serta Cahyo (putra Jenderal Gatot Subroto).

"Kami juga telah mengontak Pak Guntur Soekarnoputra (putra Bung Karno) dan Pak Juan Felix Tampubolon (pengacara keluarga Cendana). Pak Guntur belum memberikan jawaban, sementara keluarga Cendana mengaku belum berencana mengikuti kegiatan semacam ini," katanya kepada wartawan koran ini tadi malam (15/11).

Mabruri menjelaskan, silaturahmi keluarga pahlawan itu diadakan untuk meredakan kontroversi iklan politik PKS. Menurut dia, silaturahmi keluarga pahlawan dan dialog kebangsaan yang diselenggarakan partainya merupakan upaya untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan yang menjadi tema Hari Pahlawan.

Sementara itu, Bambang Sulistomo menyatakan telah mendapatkan undangan dari DPP PKS. Dia menegaskan dukungan terhadap acara yang dinilainya mampu mengobati kerinduan masyarakat pada nilai patriotik para pahlawan. "Lepas dari kontroversi apakah acara ini bermuatan politik atau tidak, saya mendukung acara ini. Saya kira wajar bila ada muatan politik, karena setiap partai harus jeli mencuri momentum," ujar Bambang.

Sebelumnya, iklan politik PKS menuai gugatan dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Mereka menganggap penayangan iklan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari menunjukkan upaya PKS untuk mencuri ikon perjuangan mereka.

Iklan itu juga menuai kecaman dari masyarakat karena dalam salah satu segmennya menayangkan mantan Presiden Soeharto (alm) sebagai guru bangsa dan pahlawan. Padahal, sebagian publik tetap menganggap penguasa Orde Baru tersebut harus bertanggung jawab atas korupsi selama pemerintahannya.

31 Oktober 2008

Fenomena artis yang jadi caleg

Suasana pemilu 2009 mulai menimbulkan banyak efek yang luar biasa. Gerakan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik mulai muncul dari diri masyarakat indonesia, khususnya melalui gedung parlemen. Semua elemen masyarakat terutama yang mengaku tokoh masyarakat plus memiliki sedikit kekayaan berbondong-bondong mendaftar untuk menjadi caleg.

Tak terkecuali seorang artis. Memang tidak ada salahnya seorang artis masuk dalam dunia politik, selama artis tersebut memiliki kompetensi. Menurut Seniman teater yang dikenal sebagai raja monolog, Butet Kertaradjasa, artis yang ditawari sebagai caleg seharusnya tahu diri dengan kemampuannya di bidang politik. Jadinya terkesan karbitan dan dipaksakan.

Terkesan karbitan karena tidak semua para artis tersebut masuk melalui proses pengaderan yang jelas, dipaksakan karena memang tujuan dari parpol yang memasang artis sebagai calegnya hanya bertujuan untuk memperoleh suara tak lebih dari itu. Ada beberapa contoh artis yang masuk parpol melalui pengaderan yang jelas, salah satu contohnya adalah Wanda Hamidah (PAN), Asti Ivo (PKS).

Mereka jelas kader yang potensial untuk mewakili suara perempuan dan mereka mempunyai kapasitas track record yang bagus dalam keartisan. Tapi apakah mereka akan berontak bila tidak dicalonkan sebagai anggota dewan oleh parpolnya masing-masing ? itulah hasil dari pengaderan yang bagus.

Kita tinggal melihat saja hasil dari seluruh proses demokrasi ini, apakah akan membawa kearah yang lebih baik atau malah lebih runyam karena seluruh permasalahan negeri ini diserahkan pada yang bukan ahlinya. Dan kita akan saksikan fenomena kutu loncat dari para artis karena tidak puas dengan kedudukan disalah satu parpol.